Kalimat X は Y です (X adalah Y) dan Z は Y じゃありません / じゃないです (Z bukanlah Y) dipakai untuk menandai sesuatu atau seseorang. Bahasa Jepang memakai partikel selain kata kerja, kata benda, kata sifat dan lain-lain. Partikel ini pada umumnya terdiri dari 1 atau 2 karakter, dan ditempatkan setelah akhir kalimat atau pada kata benda. Partikel yang muncul sesudah kata benda yang mereka ikuti ditetapkan oleh fungsi gramatikal. Partikel yang muncul pada akhir kalimat menunjukan kegunaan kalimat sebelumnya atau sikap/ emosi pembicara. Partikel wa は, menunjukan bahwa kata benda yang mendahuluinya adalah topik kalimat.
Penggunaan Partikel waは dalam kalimat
Pola Kalimat Afirmatif
Kata Benda (subjek) + wa + Kata Benda (penjelas) + desu
Contoh :
松井さん+は+先生+です。
Matsui-san wa sensei desu.
Matsui adalah seorang guru
Penggunaan Partikel wa dalam Kalimat Negatif
Subjek + wa + Kata Benda (penjelas) + Jyaa arimasen / jyanai desu
Contoh :
本田さんは留学生じゃありませんじゃないです。
Honda-san wa ryuugakusei jyaa arimasen / jyanai desu.
Honda-san bukan seorang mahasiswa asing.
Dalam contoh kalimat diatas, subjek merupakan informasi yang sudah diketahui oleh kedua pembicara dan pendengar. X adalah penjelasan atau informasi mengenai subjek.
Beberapa contoh kalimat :
私は一年生です。でも、山田さんは一年生じゃありません。
watashi wa ichinensei desu. demo, yamada-san wa ichinensei jya arimasen.
Saya adalah siswa kelas satu. Tapi, Yamada-san bukan siswa kelas satu.
レガさんはインドネシア人です。学生です。
Rega-san wa Indonesia jin desu. gakusei desu.
Rega adalah orang Indonesia. (Rega adalah) seorang pelajar.
Keterangan:
Subjek + はdapat dihilangkan jika si pembicara merasa pendengar bisa mengetahui berdasarkan konteks kalimat apa yang sedang dibicarakan. Contohnya yaitu kata watashi wa sering dihilangkan dalam kalimat perkenalan contohnya seperti hajimemashite mira desu. douzo yoroshiku, karena sudah cuku jelas pembicara sedang membicarakan mengenai dirinya.
ですdan じゃないです / じゃありません tidak mengubah bentuk dan sesuai dengan jumlah benda atau orang benda yang dibicarakan ataupun subjek (orang pertama, orang kedua atau orang ketiga). Berbeda dengan kalimat bahasa Inggris yang menggunakan partikel berbeda (are/am/is) tergantung apa atau siapa yang sedang dibicarakan.
じゃないですlebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dibandingkan dengan じゃありません.
Lebih Lanjut Mengenai Partikel Topik は
Dalam penggunaan partikel wa はdiatas, topik kalimat juga merupakan subjek kalimat seperti pada 私は学生です(saya seorang mahasiswa). Walaupun subjek berfungsi sebagai topik, tetapi hali ini tidak selalu terjadi. Fungsi topik adalah untuk menyajikan sesuatu yang ingin dikomentari oleh pembicara, sehingga topik dapat mencakup ekspresi waktu, objek langsung, tujuan, lokasi dan lain sebagainya. Memahami topik pada percakapan bahasa Jepang dan berlatih bagaimana sulitnya menggunakan topik. Tidak heran apabila topik partikel waは muncul tidak diperkirakan, seperti 今日は(hari ini) atau dimana kamu mengharapkan pertikel yang berbeda seperti 宿題は(PR) bukan宿題を.
宿題は明日します。
shukudai wa ashita shimasu.
Saya akan mengerjakan pekerjaan rumah besok.
(artinya: Bebicara tentang pekerjaan rumah, saya akan melakukannya besok)
明日は授業があります。
ashita wa jyugyou ga arimasu.
Besok, ada kelas (kuliah).
(artinya: Berbicara tentang besok, ada kelas.)
よく映画を見ますか。
yoku eiga wo mimasu ka?
Apakah kamu sering menonton film?
ええ。
ee.
ya.
じゃあ、テレビは。
jyaa, terebi wa?
nahh, bagaimana dengan TV?
テレビは見ませんね。
terebi wa mimasen ne.
Tidak, saya tidak menonton TV.
週末は何をしますか。
shuumatsu wa nani wo shimasu ka?
Apa yang akan anda lakukan diakhir pekan ini?
映画を見ます。韓国の映画ですよ。
eiga wo mimasu. kankoku no eiga desuyo.
Saya akan nonton film. Film Korea lho.
そうですか。いいですね。
sou desu ka, ii desune.
Gitu ya? Kayaknya asik.
: